Hari ini saya pergi jalan2 ke IKEA and Anchor Point. Sama siapa? Sendiri. Sendiri? Iya, sendiri. Saya suka koq jalan2 sendiri, ga harus ga enakan karena saya lama muter2nya, ga repot milih tempat makan, ga harus menghadapi awkward moment memikirkan harus ngobrolin apa. Yah, ga selalu sendiri itu enak. Cuma untuk tadi, karena perginya mendadak juga, daripada saya tidur melulu, mending saya pergi. Ya udah deh, pergi sendiri ;) Alhasil, ga beli apa2 koq. Cuci mata sambil mimpi2 punya rumah n nge dekor rumah dengan barang2 IKEA. LOL.
Inti cerita bukan pas saya jalan2 di IKEA ataupun Anchor Point. Tapi pas di MRT. huff. Ada satu orang bapak, lagi telepon pake HP, sambil teriak2. *sampe hujan lokal kena idung saya*. Sempet pissed off tapi yah, pas saya curi dengar (maap, Pak. Ga sengaja), rasanya si Bapak lagi ada kesulitan uang. Dia telepon ke orang yang dia panggil Mommy (bukan mommy aslinya kayanya), bilang gini : "My life is not then cents, mommy. you keep delaying, two weeks, than another two weeks, another two weeks, I need money to feed my family, you know". Huff. Then, teleponnya kayanya dimatiin terus sama si Mommy ini, jadi orang ini harus nelpon berulang kali. ngomong hal yang sama ke si Mommy ini.
Habis telepon, dia duduk di koridor MRT, sambil ngomong sendiri. Kayanya sih lagi misuh2, ngomel2 sendiri, dan in the end, dia nangis. Miris banget liatnya. Saya juga bingung harus gimana, ga tega liatnya, tapi saya takut dan ga kepikiran mau ngapain juga...
Dan orang2 di sekitar termasuk saya yang curi2 pandang dan curi2 dengar tentunya, pasang ekspresi muka yang beda2. Ada yang kesel (tu orang teriak2 soalnya), ada yang ngumpet2 liat dari belakang koran, ada yang liatin dengan muka prihatin, ada juga yang ngomongin dia (pake bahasa lain tentunya), ada yang pura2 liat tempat lain sambil sekali2 ngelirik (ini saya).
Saya cuma bisa berdoa dalam hati, moga2 Tuhan kasih jalan keluar ke dia. Sebelum dia jadi lebih tertekan dan akhirnya lost his mind. I hope he won't.
Pelajaran hari ini : banyak orang bukan berarti ga kesepian. Kesepian bisa menghidupkan dan juga mematikan.
Thank God, kesepian yang pernah dan sedang saya rasakan belom sampe tahap itu.
Lord, I pray for those people who are lonely and depressed, may your love accompany and comfort them. Amen.
*Pictures from www.gettyimages.com
No comments:
Post a Comment