Thursday, June 28, 2007

Maapin ya kalo nomi judes...

Hmmm, abis chatting sama Mama, juga abis ditelpon sama Vedri. Jadi gini, kan besok saya udah harus pergi melanglang buana, jadi pasti bakal susah untuk online. Jadi ya, bisa dikatakan, ini terakhir berhubungan sama mereka. Hmm...saya sadar sih saya agak judes. Kenapa? Habisnya. Pada kawatiran banget. Huuuuuh saya tau saya ini ceroboh, tapi bisa ga percaya dikit ma saya? Huuuuu...galak ya? Maap deh, saya sih makasih banget punya Mama kaya Mama. Ingetin saya ini itu, tapi...huuuu...sometimes I think that I am old enough to know what are the things I need to do. Emang sih saya ngaku, sometimes saya ini ceroboh banget. Tapi seinget saya, saya pasti bisa membereskan masalah yang diakibatkan kecerobohan itu. Apalagi ini kan saya di negeri orang, sendiri lagi, pasti kan saya bakal seribu kali lebih hati2...huuuuu

Ditelpon vedri juga. Ya, bukannya ga seneng sih. Tapi saya lagi chatting jadinya saya bingung. Ngetik sambil ngomong. itu bukan keahlian saya. Apalagi, more or less, omongannya sama. Take care dan ini ituuuu...bukannya saya keberatan ditanya2in sih. Tapi saya juga lagi kesel diserbu sama kekawatiran orang2. Huuuu...Mana dia cerita lagi banjir, dll dll dll.. waduh saya bisa apa juga. Saya tau dia lagi banyak masalah, saya juga kepikiran koq. Tapi ya itu...kepala ini penuh bener rasanya sama kekawatiran orang2. Sampe2 saya pengen minta ijin, buat mikirin masalah saya sendiri untuk sementara. Boleh ga? Huuuu Maap ya. Saya tau dia cuma pengen cerita. Saya sadar koq...dia ga mengharpkan saya berbuat apa2. Tapi ga tau deh...PMS kali...tiap kali dia tanya ada cerita apa hari ini. Rasanya pengen saya getok. Simply, karena emang saya ga ada cerita apa2. Kemampuan story telling saya pake mulut berkurang. Lebih pinter ngetik kayanya...

Duuuuuuh, saya lagi berasa jadi devil banget nih. Udah kesempatan terakhir buat ngobrol malah bikin kesan jelek begini. Aduuuuu...maap ya. Tapi saya emang lagi ga mood buat dicerewetin. Hiks...vd ga cerewetin saya sih. Cuma bikin saya pusing dengan memposisikan saya harus mengetik pake satu tangan. huuuuuuuuuuuu maap maap maapp

Wednesday, June 27, 2007

Ich werde daran denken - I will remember this

Memoirs of Universitat Stuttgart

1. Campus Vaihingen

2. Studentheim - Allmandring 10A

3. Laugenbrezeln - my last breakfast in Stuttgart

"A typical Swabian bakery product which is not only sold and eaten in bakeries but also on the streets. The pretzels taste especially good when they are cut open and spread with butter" - http://www.stuttgart-tourist.de/ENG/hotels/gastronomie.htm

4. Unsend postcards - I wrote it in Deutsch. Wew! Ha3...

" And I've been keeping all the letters that I wrote to you. Each one a line or two, I'm fine. Baby, how are you?" - Home - Michael Buble

I will miss it..I will remember it..Die Zeit hier in Stuttgart is sehr herrlich

Tuesday, June 26, 2007

Next Year

Hmm..lagi abis baca blog temen2 di CEE, Zel, Nanc, and Eva. They have very inspiring and good blog ^^ Jadi kepikiran semester depan. Hm, I am thinking not to join NTU CAC Choir again next year, sorry ton! But, hm, I am thinking of doing something else. Hm pengen mendekatkan diri jgua sama temen2. Menghabiskan waktu sama rumet, sama temen sejurusan, sama temen di CSA. Banyak lah. Ga pengen cuma punya satu gerombolan aja. Ga seru..hehe...

Jadi ikut ECA apa ya taun depan? Ada ide?

Habis exam...

This is the fastest exam in my life. Less than 30 minutes. Ha3..the questions are quite a lot but the difficultiy is average. Errr...now I dun know what to do. Ha3..I am hungry but the Mensa has not opened yet. Any idea what to do now? Ha3

Thursday, June 21, 2007

Aku kangen pianoku...hiksuuuuu!

Hm..udah 2 taun ini saya berhenti les piano. Saya kangen..bener2 kangen. Tiap saya pulang rumah juga mainnya ga sering2 karena saya ga tau mau main lagu apa. Rasanya koq ya bosen kalo main lagu itu terus. Mau main lagu lain yang susah2, rasanya sudah hilang skill. Huaaaaaaaaaaaaaaaaaa

Saya les piano dari umur 3 taun loh. Sebelom bisa baca abc begini, saya duluan bisa baca huruf toge. Hahaha..kangen kangen kangen. Saya mau les piano lagi, saya mau lomba2 piano lagi, konser, kompetisi, ujian,saya mauuuuuuuuuuuuuu biar capek latian, pusing ngapal lagu, tangan ampe pegel, saya ga keberatan..

I miss my piano very much...I miss my skill very much, pengen sih les piano di Singapore. Tapi urusan kuliah ama kegiatan ekskur aja belom bisa bagi waktu dengan baik, apalagi koq ya tambah les piano segala. Ga deh, saya ga suka kerjain sesuatu setengah2 dan cuma jadi sampingan..Abis lulus undergrady, rasanya saya mau lanjutin piano dulu. ha3...ampe puas baru deh kerja dan lanjut S2...hihihihi...ooooo my piano, how i miss youuuuu

Wednesday, June 20, 2007

Jatuh Cinta padaNya..sahabatku...

Saya ketemu ini di blog seseorang. Ada satu postingan dengan judul Jatuh Cinta pada seorang Sahabat. You better not to miss it. Indah banget. Makasih ya buat blogger yang di sana, yang aku tak tau namanya. You have been such a blessing. Saya lagi ngerasa sedikit kesepian dan sendirian. Sejak temen2 main saya memilih untuk lebih sering berbahasa Mandarin ketimbang English. Haiz...again...the same problem I always face when dealing with "them". Hey, I will be able to understand your language someday ya. Promise! Ha3..tapi sekarang..huhuhuhu...sebel sebel sebel! Udah coba bilang dan complain sih, please pakai bahasa yang saya mengerti, tapi kayanya ga dipedulikan. Huhuhu...jadi ya saya mendingan sedikit menarik diri, daripada tambah dongkol. Nah tulisan ini, dan lagu yang tercantum di sana, mengingatkan saya. Dulu lagu ini pernah bikin saya nangis, sekarang sukses bikin saya nangis lagi. Hiks...saya speechless, cuma bisa bilang Makasih Bapa, sahabatKu....

~~~~~

Apa yang kamu lakukan jika kamu sedang jatuh cinta? Kalau saya, jelaslah, berusaha memberi clue pada yang saya jatuhi cinta, buat apa coba jatuh cinta tapi membiarkan target tidak tahu perasaan saya?

Pernah jatuh cinta pada sahabat?

Saya pernah. Sedang jatuh cinta malah. Eh salah, selalu jatuh cinta terus dan terus pada Sahabat saya yang ini. Kadang saya bingung, kenapa selalu Dia dan Dia lagi yang ada dalam pikiran saya, sejak kecil.

Dan sekarang, saya berencana untuk memberitahukan perasaan pada Sahabat saya yang luar biasa ini.

Sial, kok deg-degan ya? Ndeso banget.

Hati saya diliputi keraguan ketika berdiri di depan pintu ruanganNya. Bilang apa enggak?

“Hey.”

Hampir saya terlonjak ketika ternyata Ia membuka pintu ruanganNya, bahkan sebelum saya sempat mengetuk.

Sial. Kalau sudah tertangkap basah seperti ini, masa mau lari? Lebih ndeso lagi nggak sih itu?

“Masuk.” Ia mempersilahkan saya masuk.

Maka saya pun menurut, memasuki ruanganNya. Ia tampak sedang sibuk, entah ngapain. Sering saya bertanya-tanya, apa Ia nggak pernah capek dan bosan dengan kesibukanNya? Tapi yang mengherankannya, Ia selalu punya waktu untuk saya.

“Ada apa?” tanyaNya.
“Sibuk?” saya tidak langsung mengajukan apa yang ingin saya bilang.
As always.”
“Ada waktu buat saya?”
“Kapan Saya nggak ada waktu buat kamu? Sini.” Ia memberi tanda agar saya mendekat. Maka saya pun mendekat dan duduk di sisiNya.

Tuh kan, apa saya bilang. Dia selalu punya waktu.

“Kenapa?” tanyaNya.
“Nggak apa-apa.” Saya menggeleng.
“Kangen?” tembaknya.

Ditodong seperti itu saya langsung tersipu.

“Nggak usah malu, sama dong, Saya juga kangen..” Ia merengkuh bahu saya dengan lembut. Selama beberapa jenak, saya biarkan diri ini menikmati rangkulanNya.

Dia memang sahabat saya. Yang selalu berhasil membuat saya merasa nyaman di setiap waktu, tanpa perduli saya sedang gembira, sedih, marah, jengkel, susah, senang, bahagia, sudah mandi, belum mandi, sakit, sehat dan seterusnya.

Sebentar.. tadi saya bilang apa? Dia sahabat saya?

“Mmm, mau nanya, nih…” cetus saya tiba-tiba, terlupa sudah niat saya untuk menyatakan perasaan.
“Apa?” Ia melepas rangkulanNya.
“Cuma mau nanya. Apa sih arti sahabat itu?” Tanya saya.
“Yang tidak pernah meninggalkan kamu – selalu ada di sisi kamu, tanpa perduli kamu sedang gembira, sedih, marah, jengkel, susah, senang, bahagia, sudah mandi, belum mandi, sakit, sehat dan seterusnya.” Jelasnya panjang lebar.
“Oh gitu.” Saya mengangguk-angguk. Jelas sudah, Dia memang sahabat saya.
“..oh ya, dan yang mau berkorban untuk kamu…” imbuhnya.
“Gitu ya.”

Saya terdiam, tercenung lama. Sudah jelas, tidak perlu diragukan lagi, Dia adalah sahabat saya. Tapi..

“Kenapa tanya-tanya?” pertanyaannya membuyarkan lamunan saya.
“Nggak apa-apa..” saya menggeleng.

Tapi apakah saya, sahabatNya? Apakah saya selalu ada di sisiNya? Apakah saya mau berkorban sepertiNya? Tanya saya dalam hati.

Ia tersenyum. Saya menduga, ia telah membaca pikiran saya.

“Dasar mind reader.” Omel saya.
“Ya maaf. Kalau Saya mampu, salah Saya? Tapi, iya, kamu sahabat saya..”

Saya cengar-cengir sendiri. Sebal juga ya, punya Sahabat yang bias membaca pikiran. Saya jadi takut berpikir yang enggak-enggak.

“Sudah berapa lama kita bersahabat?” Tanya saya.
“Dua puluh sembilan lebih.. Oktober 2007 nanti 30 tahun.”
“Arrgh.. tolong laaaah!” saya mengerang sebal.
“Kenapa? Nggak suka diingetin soal umur?” ledekNya.
“Nggak apa-apa sih… cuma…”
“Ya,ya ya, kamu sedang dalam fase denial terhadap ketuaanmu.”
“ARGGGH..tegaaaa” saya mengerang lagi.

Ia tertawa geli.

“Kita bersahabat 29 tahun ya?” Tanya saya.
“Iya.”
“Saat saya menjauh dariMu, saat saya tidak mau berkorban sepertiMu, masih dianggap sahabat juga?”
“Masih dong, apa kamu pikir enggak?”
“Kirain..”

Saya terdiam, menatapNya. Lama.

Thanks ya.” Seru saya pada akhirnya.
“Untuk?”
“Mmm, mau menjadi sahabat sejati, yang mengasihi saya dengan tidak berkesudahan, dengan sabar, murah hati, tidak cemburu, tidak memegahkan diri, tidak sombong, tidak melakukan hal yang tidak sopan, tidak mencari keuntungan diri sendiri, tidak pemarah, tidak mendendam, bersukacita karena kebenaran. …”
“Kamu nggak usah sok mellow gitu deh.” LedekNya.
“SERIUS! Jangan ngeledek gitu, napa?” protes saya.
“Okaaay..”
“dan, boleh nggak, saya bikin pengakuan…?”
“Terserah.”
“Hm.. tapi jangan diketawain…” seru saya, dan saya pun dapat merasakan bahwa pipi saya bersemu merah.
“Silahkan..”
“Janji?”
“Iya..”
“Bener?”
“Bener.”
“Serius?”
“Lama-lama kamu ngeselin.”
“Iya, iya….”
“Mau bilang apa..”
“Sayaaaa… ehmmm…semakin jatuh cinta padaMu.”

Ia diam, menatap saya lama. Selama beberapa jenak, saya tunggu reaksiNya. Duh, kok kayaknya biasa-biasa aja ya? Padahal saya sudah setengah mati memberanikan diri untuk bilang apa yang baru saya bilang.

“Kok diem? Kok nggak ada reaksi?” Tanya saya pada akhirnya, karena tidak tahan.
“Ya, soalnya Saya udah tau…”
“Oh daaamn! Saya lupa pada kemampuanMu membaca pikiran…” saya menepuk jidat.

Ia tertawa lagi.

"Ehm, tapi apakah saya sudah mencintaiMu dengan benar?" tanya saya lagi setelah tawaNya usai.

Ia tidak menjawab, hanya tersenyum.

"Belum ya? Pasti belum.." imbuh saya dengan sangat yakin.
“Tapi Saya juga jatuh cinta kok pada kamu. Kuanggap kamu adalah biji mataKu yang selalu Kujaga baik-baik…”

Aku tersipu malu.

"Sebentar.." ia berdiri dan mengambil sesuatu, sebuah gitar.
"Mau ngapain?" tanyaku.
"Ngisi bensin.." jawabNya.

Aku terbahak, tapi terus memperhatikanNya. Maka mulailah Ia bernyanyi, dengan sungguh. Mau nangis rasanya mendengar apa yang Ia nyanyikan.

If you feel that you're lonely
It doesn't prove that you're alone
If you feel like nobody wants you
It doesn't mean that no one cares about you


If you feel that you're nothing
before Me you're something beautiful
If you feel that you can't do anything
but with Me you can do lot of things


Listen to the words I say
and I'll always by your side
you mean everything to Me...
and I'll never leave you
'cause I love you so..


When I say I love you
It means I'll give the best for you
When I say I love you
I'd do everything for you
No more fears about the future
and blame for the past
when I say that I love you....


I want you to know that I died for you
I want you to know that I'd give my life for you
when I say that I love you....


Hatiku serasa mau meledak, senang rasanya, Ia mencintaiku, bahkan lebih besar dari rasa cintaku padaNya.

Keterangan :
Judul Lagu : When I say I love you [Franky Sihombing]
~~~~

Why does it feel exciting towards the end?

Hm, jadi inget dulu awal2 pernah ngobrol ama Gun, dia tanya koq gua kayanya menyia2kan banget waktu di sini dengan hanya menghabiskan waktu di kamar dan sekolah aja. Yeah, waktu itu emang gue cuma jalan2 pas weekend, karena cuma itu waktu yang gue punya. Di sini biar kemana2 relatif gampang, tapi waktu yang dibutuhkan juga ga sebentar. Keretanya ga express since itu mahal, so I always take Regional Train yang bisa dibilang lambat. So, kalo tiap harinya kayanya agak susah kalo mau travel ke luar kota. Stuttgart bukan kota yang kecil sih, lumayan besar, tapi bukan berarti banyak nice spot to see juga. Soalnya yaaaa...gimana ya, everything looks the same for me. Bangunannya, orang2nya, makanan2nya. Jadi ya emang, no point aja buat jalan2 dalam kota. Selain Schlossplatz dan Konigstrasse dan sekitarnya, I dun think many thins to see also. Highlights yang ada di webstie tourismnya Stuttgart, sudah saya datangi semua koq. Hahahahaa

Then, begitu udah mau selesai program di Stuttgart, I kinda ga rela buat ninggalin kota ini. Udah apa ya, PeWe kali ya. Udah ngerti trainnya, busnya, dan tempat2nya gimana. Disuruh pindah2 lagi, agak2 males aja buat adapt sama tempat baru. Tapiiiiii yeah, namanya juga travelling. Kalo mau diem di satu tempat ngapain gitu awalnya ke sini, di rumah aje kali ya. Hahahaha....

Btw, hari ini saya kena pemeriksaan tiket kereta. Waktu awal dateng saya mikir, aneh banget orang yang naik kereta koq ga ada yang periksain tiketnya. Kalo gitu ngapain juga saya bayar buat bikin pass nya. Mending langsung naik aja. Eeeee...untungnya saya dikasih pass sama skul kan ya. Dan sampe hari ini udah 6 kali saya mengalami pemeriksaan. Yang meriksa ga pake seragam. Mereka itu "menyamar". Pada pake baju preman yang coWo2, dengan jaket kulit dan sepatu boots. Yang cewe, kadang ada yang keliatan kaya nenek2 ga bertenaga, ada yang keliatan kaya cewe2 Gothik dengan hitam2, ada yang kaya pelajar. Ga keliatan kalo mereka officer, tau2 tereak2 minta kita tunjukin passnya. Kalo ada yang ga punya tiket, bakal dicatet dan dikasih kaya surat tilang gitu. Ha3...kalo 3 kali katanya bisa dideportasi kalo foreigner.

Gunadi, Zelda, Peki udah sampe di Japan. Semoga mereka menikmati their time there, like I do. Mereka agak2 kebalik sih, awalnya exciting banget dengan makanan2nya, Since it is still Asia dan more or less lidahnya cocok lah ya. Hahaha makanan Western di Singapore ato di Indo kan udah disesuaikan ama lidah Asia, makanya ampe sini saya kaget. Kuah pasta ternyata segitu asemnya, dan roti segitu keras dan dinginnya. Ha3...Hope they will have a good time there.

~ 10 hari lagi menuju Europe Trip-Pilgrimage ^^

Friday, June 8, 2007

Same Room ^^

Yey, the hall application result is out. I am staying in my old room. What a nice plan from God. I am wondering whether Kartini also gets the same result with me. I hope so. I am looking forward to spending another year with her :)

Thanks God, and welcome for the new 16-ers. For those who don't get the hall you want, never give up. Appeal aja coba..sapa tau berhasil. Bilang sakit asma gitu...

Thursday, June 7, 2007

My Exam Result is for YOU, Lord

Lord, I want to thank you for your blessing throughout the whole past semester. I really learnt a lot and I am now convinced that, YES, this is the place that YOU want me to be. I love my course and I really feel that it will be my future profession.

Lord, after 1 hour refreshed the webpage, finally I could see the result of all my struggle during last semester. YOU know, Lord, that my heart beat very fast and I kept praying that YOU will grant me humility and consolation if it comes out not according to my expectation.

And after all of this, I now understand, that YOU are beyond my understanding. That my plan is not Your plan. YOU have successfully surprised me, Lord. Subjects that I was sure I could do it well, YOU turned it down. You gave me the marks below my expectation. Yet, the subjects which I thought I could not do it very well, YOU gave me the highest marks exist. So, again Lord, surprise me everyday with Your mighty and wonderful works. I am looking forward to receiving it. With faith, hope, and love. Totally surrender all my life to Your Hands.

So, Lord, once again, receive this as my offering to you. It's only for you, Lord. I dun care that I got lower GPA than my friends for this is the best I could get. I am not dissapointed, I REJOICE in YOU, Lord! THank YOU for YOU are good and your kindness will never fade away. Love you, J.

Amen

Fairness and Professional

Saya jadi pengen tulis masalah ini gara2 cerita sama mama saya kalo kemaren saya dapet duit sekitar 40 EURO, sisa dari uang pendaftaran buat Summer University ini di German. Jadi karena saya tinggalnya di dormitory, biayanya itu lebih murah. Dan karena kelas Static saya ga ada excursion (jalan2) jadi biaya yang tadinya dibudgetkan untuk tiket masuk museum2 dan transport itu juga ga kepake. Alhasil, kemaren saya terima uang sekitar 40EU itu cash.

Terus saya juga inget, ada duit dari NTU masuk rekening buat refund accommodation pas desember kemaren. Emang dijanjiin sih buat dibalikin berapa persen gitu. Saya udah cek, dan yes, duitnya udah masuk rekening saya.

Hm bukannya saya pengen menjelek2an bangsa sendiri sih. Tapi saya kalo bandingin dan membayangkan hal ini di Indonesia, apa iya mereka bakal mengembalikan uang yang so called ga seberapa ini? Apa iya, mereka bakal segitu relanya, mengembalikan sesuatu yang memang bukan seharusnya bukan hak milik mereka?

So, saya bersyukur banget lah bisa mengalami hal2 kaya gini, yang bikin saya juga bisa belajar dari mereka. Masalah transparan dan professional dalam kerja. Kejujuran juga. Kemaren saya dikasih detail kemana aja duit 750 EURO saya itu dipake selama summer study ini. Dan saya puas, saya ga dibohongi, dan saya dapet apa yang jadi hak saya.

So, Indonesian, belajarlah professional dan kejujuran dari bangsa lain kalo mau maju... Tapi saya tetep bangga jadi orang Indonesia koq :)

Wednesday, June 6, 2007

3rd WeEk

Yow...school is more or less the same. Ha3. But I had my 1st exam for statics. I was surprised that the questions are all in variables. I am not used to it. But I got 98/100. So, not bad :)

This weekend, I went to Blaubeuren and Schloss Lichtenstein with school excursion program. The Blaubeuren is a small city near Stuttgart, they are surrounded by wall to protect them from outsiders. They have Benedictin Biara (I forgot the word for it :p ). And I also saw the water source of Blue Danube. The water colour is green, you know. It is very beautiful. The houses there are Medieval type, with unstraight lines, and triangle-roof top. The city is very peaceful and friendly. I had my best lunch in one of the restaurant there. I tasted Swabian noodle, it looks like scramble egg, hahaha. Nice salad there.

Schloss Lichtenstein is one of the castle of the Baden Wutemberg Royal Family during summer. It is used by the King/Prince during summer when they did hunting, for example. It is small but still it is my first time to see what's inside the castles. It still looks like fairy-tale castles I have seen in my childhood books. Many paintings and gold-plated things inside the castle.

On Sunday, I went to Rothenberg ob de Tauber, also quite famous tourist spot. It is the origin of Teddy Bear. It took about 3 hours to get there. The city centre is small but very welcomed aura, I felt that. The living is from tourism, many shops for souvenirs and museums there. They have a lot of interesting places. One of the famous Church is under construction. Again, sometime I hate construction Huhuhu :(. They have Glockenspiel also. Many tourists from China on that day. So, we can easily ask them to help us take photos. HongKong ppl asked them of course, not me. Hahaha. There is Christmas Museum which sell many many many Xmas decorations. It is very beautiful and magical. From outside, it looked like small shop, but it is VERY BIG and LONG shop. Xmas light, angels, santa, waw...everything are perfect there.

Another exciting and interesting weekend but not weekdays... I just watched Jaan series during weekdays. Hahaha..because the weather was super cold. Around 8-14 degree Celcius. I hope next week it will be warmer. I need to dry my clothes :(

2nd week

School

Oh Gosh, Germany Language is soooo interesting. I am very grateful to God to give me friendly-tongue so that I am easily pronounce the word in Deutsch. I mean easier than my friends who are from Singapore or HongKong. Yeah, but it is kinda difficult to memoriza the gender of each things. How come they know that this thing is female/male/neutral?? Nevertheless, I am going to master this language someday. I will continue to learn after this summer study. Dunno where, not in NTU maybe, too many subjects to take next semester. Maybe after university. Ha3...

My second subject : Statics. As predicted, it is not hard for me to follow since I have done this kind of problems for so called one year in Civil Engineering. Forces, equilibrium, trusses, moment, etc. But I dun really like the ppl in my class. They are so exclusive, no wonder since they are all from the same uni : University of Arizona. But I really like the professor, He is cool man. Funny but infomative :)

Weekend

As I said, I didn't join Jess and HongKong girls to Paris, since I will go there with the Ritz tour. So, I decided to travel myself to Munich and Slazburg. And I reallt did not regret it. AT ALL. Oh man, it is very cool you know. I departed from Stuttgart Hbf early in the morning ( when I said early, it is really early). 6 am. I took 3 hours to go to Munich.

Munich is AWESOME. I love the churches there. There are a lot of Roman Catholic Churches with amazing interior design. They are gold-plated and the wall is covered with beautiful paintings. The streets are also very well decorated. They know that this city is tourist spot. Since Pope Benedict comes from this area (Bavarian), I could see many pictures of his and they are very proud of it. The Marienplatz is the place where I spent most of my time there. Rathaus (town Hall), Glockenspiel, and Shopping street there are full with tourists (japanese esp). So, I can't say anything but awesome. I enjoyed it very much.

Then, it took me 2 hours to travel to Salzburg. When I got there, huhhhhh, I felt very afraid since the centre (Zentrum) is quite far from the Train Station. So, I need to take a bus to go there. But no worries, the transport system in Europe is well managed, it is EASY. So I went to the Zentrum, went to the Mozartplakt and MarktPlatz. Many branded fashion store. And MUSIC is all over the place. You remember Sound of Music? I wanted to go to the Mansion but it is expensive. So, I just enjoyed free entertainment of the musicians there. I went to the Cathedral, and guess what? They were having Youth Day for Pentecost. HUehuehueue..So nice that I can sing together with them : I AM TRADING MY SORROW.

That's all for my 2nd week in Stuttgart. O yeah, I went to the supermarket and cooked with HongKong girls. So, from now on, food is not a problem for me. I can borrow the utensils in the kitchen and start cooking food :)